Senin, 08 April 2013

K!S@H KU: “@KU & EM@S S!@L@N !TU”


Kenapa,
Aku tak pernah bisa memiliki apa yang pernah kamu beri untuk ku.
Bahkan sesuatu yang ingin kusimpan sebagai kenang-kenangan dari mu pun kini engkau ambil kembali.
Tak layakkah aku mengenakannya?.

Kenapa,
Kenapa aku…
Dari awal, saat aku berada disisi mu.
Aku bahkan merasa kehilangan mu.

Yang ku lihat semakin aneh,
Sikapmu dahulu, dan sikap mu sekarang
Tak tampak perubahan pada penglihatan ku.
Aku telah lelah dengan ini semua.
Aku berusaha tak menyusahkan mu.
Tapi tak bisa kau hargai hidup ku.

Bagi mu, mereka lebih penting dari pada kami..
Dan saat itulah ku tahu, bahkan kami ibarat umpan bagi mu.
Aku melakukan ini untuk mu.
Tapi kamu, malah berlebihan.

Maaf, aku punya kehidupan sendiri.
Kehidupan yang belum ku temukan ujung dari perjalanan ku.
Dan bukan hanya kamu saja yang harus ku lihat.
Masih ada orang lain disisi hati ku.
Dia adalah ibu ku,
Ibu yang telah bersusah payah melahirkan ku.
Kenapa kau ciptakan keadan yang semakin menggila ini.

Aku kecewa. Karna apa yang kau beri untuk kami kau ambil kembali.
Rasanya seperti berhutang hidup pada mu.
Bagaimana kau bisa bilang telah menghabiskan semua untuk kami.
Sementara yang terjadi, kau memintanya kembali.

Aku akan pergi,
Dan saat itu, jangan pernah bertanya kenapa?.
Karna kamu membuat aku terlalu terluka.

(Kamis, 28 februari 2013, pukul: 21:38 WIB) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar