Aku tak pernah bisa memiliki apa yang pernah kamu
beri untuk ku.
Bahkan sesuatu yang ingin kusimpan sebagai
kenang-kenangan dari mu pun kini engkau ambil kembali.
Tak layakkah aku mengenakannya?.
Kenapa,
Kenapa aku…
Dari awal, saat aku berada disisi mu.
Aku bahkan merasa kehilangan mu.
Yang ku lihat semakin aneh,
Sikapmu dahulu, dan sikap mu sekarang
Tak tampak perubahan pada penglihatan ku.
Aku telah lelah dengan ini semua.
Aku berusaha tak menyusahkan mu.
Tapi tak bisa kau hargai hidup ku.
Bagi mu, mereka lebih penting dari pada kami..
Dan saat itulah ku tahu, bahkan kami ibarat umpan
bagi mu.
Aku melakukan ini untuk mu.
Tapi kamu, malah berlebihan.
Kehidupan yang belum ku temukan ujung dari perjalanan
ku.
Dan bukan hanya kamu saja yang harus ku lihat.
Masih ada orang lain disisi hati ku.
Dia adalah ibu ku,
Ibu yang telah bersusah payah melahirkan ku.
Kenapa kau ciptakan keadan yang semakin menggila ini.
Aku kecewa. Karna apa yang kau beri untuk kami kau
ambil kembali.
Rasanya seperti berhutang hidup pada mu.
Bagaimana kau bisa bilang telah menghabiskan semua
untuk kami.
Sementara yang terjadi, kau memintanya kembali.
Aku akan pergi,
Dan saat itu, jangan pernah bertanya kenapa?.
Karna kamu membuat aku terlalu terluka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar