Cinta membuat waktu cepat berlalu. Waktu juga bisa membuat cinta cepat berlalu. Cinta itu bukan bagaimana caranya menjalani. Cinta itu bagaimana caranya mencintai. Cinta tak mengenal waktu dan jarak. Cinta membuat kita bertahan melawan waktu. Cinta tidak bisa di paksakan. Cinta datang sediri tanpa bisa kita kendalikan. Aku tidak bisa memaksa cinta. Karna jika itu yang aku lakukan, mungkin aku akan memiliki kekasih. Tapi aku tak akan pernah memiliki cinta.
Banyak orang berkata bahwa cinta itu buta. Menurut aku itu salah. Cinta itu tidak pernah buta. Cinta hanya memahami. Memahami meskipun di saat keadaan telah berbeda. Kejujuran adalah cinta. Dan cinta bukanlah sesuatu hal yang harus mengatur stategi. Karna cinta, cinta tidak memerlukan strategi. Namun kejujuran adalah kunci dari semua itu. Meskipun sebuah kejujuran justru membuat kita terlihat rapuh di mata yang lain.
Waktu adalah rahasia yang tak bisa di jawab. Tapi waktu juga terkadang dapat menjawab semuanya. Waktu mengajak kita untuk berfikir bagaimana cara berjuang untuk menata hidup. Waktu mengajak kita untuk tak rapuh, di saat apa yang kita inginkan justru tidak bisa kita dapatkan.
Seharusnya aku tidak menyanyangi orang yang bisa datang dan pergi dalam hidup ku. Seharusnya, aku menyanyangi diri aku sendiri. Perasaan aku, jiwa aku dan masa depan aku.
Kita semua pernah merasa di khianati. Setia dan tidak setia. Aku pernah merasakan cinta. Cinta membawa ku ketempat tertinggi. Lalu aku merasakan yang namanya terjatuh karena kesalahan aku sendiri. Aku tidak mati. Tapi lukanya membuat aku tidak bisa berjalan seperti dulu lagi.
Aku pernah berfikir untuk berubah. Tapi aku sadar, aku tidak boleh berubah hanya untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh orang lain. Setiap orang harus menjalani hidupnya sendiri. Bukan mengikuti kehidupan orang lain biar di bilang asyik. Ingatlah, karakter seseorang di pengaruhi oleh latar belakang kehidupan yang iya jalani. Tapi aku, aku tak boleh berubah hanya untuk mengikuti karakter orang lain.
Ini adalah warna yang aku miliki.Bagaimana dengan warna mu . . . ? ? ?
NOT: “Segala kecurigaan itu ada alasannya. Meskipun hal itu belum terjadi.”
NOT: “Aku menemukan cinta saat aq bertemu dengan mu.
Tapi saat aku terpuruk, aku kehilangan arah dan kesempatan.”