Rabu, 26 Desember 2012

B!S!K KU:


Aku hanya ingin terus begini.
Menikmati setiap hari yang meninggalkan cerita yang tak bisa ku pahami.
Beginilah aku melihat hidup.
Tak sesederhana apa yang ku pikirkan. 
Tidak serumit apa yang ku bayangkan.

Aku merasa setiap detik aku melalui perubahan.
Dan aku merasa aku berbeda disana.
Entah itu karna aku, atau karna hal lain.
Semua terasa janggal.
Walau aku tersenyum, tapi sebenarnya aku tak menikamtai.
Apa yang kulaui kadang menimbulkan tanda tanya.
Namun kadang, justru mengajari kubanyak hal tentang apa yang tidak kupahami. Hanya cukup dengan merasa.
Dan semua, akan menjadi lebih berharga.

(24 Desember 2012)

Betapa egonya aku.
Meninggalkan rasa,
Sementara aku pergi bersama rasa.
Bukan bagaimana aku belajar menghadapi sesuatu yang nyata.
Tapi bagaiman aku membuang apa yang tak pernah nyata.
Bermain dengan  hayalan indah,
Dan meninggalkan aku terus menerus dalam kesesatan waktu.
Walau kusadari, semua itu salah.
Tapi tetap saja  ingin ku pertahankan.
Memberi penilaian tanpa logika.
Seolah-olah aku adalah ratu yang berkarisma.

Aku lupa, kalau aku tertinggal jauh dari semua yang pernah kuimpikan.
Dan entah sampai kapan,
Aku akan berhenti menghendaki lebih dan lebih.
Berharap orang mengerti aku,
Sementara aku buta untuk melihat apa yang orang lain inginkan atas diriku.
Aku selalu lupa dengan diri ku.
Hingga aku trus saja mengikuti mu.
Dan kamu selalu lupa akan dirimu.
Hingga membiarkan ku mengikuti mu.

(24/12/2012).
KATA KU: “ AKU BUKAN…”

Aku bukan elang yang memiliki kaki yang kokoh.
Aku bukan kelinci yang memiliki bulu yang indah.
Aku bukan si kancil yang mencuri ketimun.
 Dan aku bukan srigala yang bergigi tajam.

Aku bukan model yang diincar wartawan.
Aku bukan pengusaha yang memiliki banyak uang.
Aku bukan aktor yang bisa berperan.
Aku hanya seekor anak harimau dalam pemburuan.
Yang saat induknya hilang,
Harimau itu akan tetap menjadi korban.

(24/12/2012)

" C!NT@ & H@T!"

Cinta adalah kesetiaan.
Apakah orang tersebut kita miliki, atau justru orang lain yang akan memiliki.
Pertanyaannya:
“ Apakah kita mampu, melihat orang lain memiliki orang yang kita cintai?.”
Ini rumit, bahkan sekali pun kita mengajak hati untuk berbohong.
Kita mungkin bisa tersenyum untuknya.
Tapi hati kita, hati kita tidak akan melakukannya.
Eemmmm huuufff….

Coba jika kita menempatkan kita pada posisi
Dimana orang yang kita cintai ada di hadapan kita dengan orang lain.
Apakah kita masih bisa merasa semua baik-baik saja?
Tidak,
Itu terlalu sakit.
Jika kita, betul-betul menyimpan iya dalam setiap relung yang ada dihati kita.
Jika kita, menyimpan iya rapat-rapat dalam hati kita.
Jika kita, tak pernah ingin meninggalkan kenangan kita.
Maka jangan lakukan itu dihadapan orang yang kita cintai.
Karna, jika posisi itu berbalik pada kita.
Maka kita akan tahu apa yang dia rasakan.
Tak peduli, meski ada orang lain yang mengisi hari-hari kita dan hari-harinya.
Kecuali, kalau rasa itu telah benar-benar hilang dari kita untuknya.
Atau... mungkin kita tak akan sakit.
Tapi apakah kita tahu,
Terluka atau tidaknya dia?

Ada satu hal yang perlu di ingat.
Bahwa kisah cinta itu sakit untuk dikenang.
Dan akan indah jika ada penggantinya.
Namun indah bukan berarti  karena terpaksa,
Indah itu harus dengan ketulusan,
Dengan hati yang betul-betul iklas akan rasa yang terasa.

Kita ingin selalu menghiasai hari dengan senyum.
Menyiraminya dengan hujan.
Dan berharap luka itu akan segera hilang.
Namun itu pun butuh waktu terlalu banyak
Agar kita benar-benar terbiasa dengan sesuatu yang baru.

Satu lagi,
Pernahkah kita mendengar kata hati?
Hati yang begitu jujur, tak pernah berdusta.
Tapi kenapa, terlalu susah untuk mendengar kata hati.
Kenapa begitu sulit menjalankan apa yang dikatakan hati.
Padahal, hati itu bersih.
Dan iya tak pernah berbohong.

(23 Desember 2012)

T@NY@ KU ...

Apa kamu nyakin ingin bersama ku?.
Aku terlalu ingin bersama mu.
 Hingga aku terlalu takut menyakiti mu.
Karna hati ku masih terlalu labil.
Mengikuti setiap emosi yang tak bisa kukendalikan.

Apakah kamu masih ingin bersama ku?.
Yang tak tahu kapan,
Perasaan membawaku jauh bermimpi.
Hingga aku lupa, bahwa aku hanya tertidur dalam hitungan waktu.
Dan semua akan hilang, saat aku terbangun nanti.

Apa aku pantas buat kamu?.
Menikmati setiap ketulusan yang kau berikan untuk ku.
Dan ku coba sedikit merenung.
Antara kepastian, dan fatamorgana yang terus membayangi ku.

Harusnya sudah selesai.
Sejak awal.
Sejak aku membuat keputusan.
Hingga rasa takut itu hilang.
Dan aku benar-benar berada pada kenyataan.

Tapi itulah aku.
Aku yang tertipu dengan rasa yang ku punya.
Saat aku kehilangan kata.

Mestinya ku sadari.
Bahwa cinta yang tulus,
Tidak akan melihat bagaimana kita dimiliki.
Atau kita yang memiliki.

(pukul: 23.53 WIB, Tgl: 23/12/12).

R@S@ J3NUH KU


Aku fikir,
Aku akan melewati hari yang indah sepanjang hidup.
Namun tak ada hari yang indah yang bisa kulewati sepanjang hidup ku.
Aku pernah berada dalam hari yang sulit.
Bahkan terlalu sulit kurasa.
Sampai aku merasa,
Nafas ku seakan berhenti.
Aku pikir,
Aku akan melewati ini dengan mudah.
Kenyataannya aku melewati ini dengan sulit.
Aku mencoba berfikir jernih.
Disaat semua terasa gila.
Ku harap, semua akan berakhir.
Tapi, dihari berikutnya.
Aku bertemu lagi dengan hari yang menjenuhkan.
Dengan hari yang membuat emosiku tak menentu.
Aku hanya ingin mengatakan:
“Ini jauh terasa lebih gila dari hari kemarin.”

(15 Desember 2012)

Selasa, 25 Desember 2012


Aku menemukan keresahan ditengah pekatnya malam.
Aku menemukan kesakitan yang tak kunjung hilang.
Dan aku menanti.
Saat semua telah pergi.
Aku hanya akan tinggal disini untuk rasa ku.
Karna rasa datang, dan tak bisa ku hapus dengan mudah.
Walau dalam keadaan kehilangan sekalipun.

Mengapa begitu gelap jalan yang kulalui.
Apakah tak ada sedikit cahaya pun yang bisa membantu ku untuk melihat apa yang ingin ku lihat?.

Maafkan aku karena sering menghilang akhir-akhir ini.
Bukan maksud untuk mengecewakan.
Tapi, aku hanya ingin mengatakan bahwa.
Hari-hari ku sulit akhir-akhir ini.
Dan aku, butuh sendiri.
Sampai kemudian ada yang berkata pada ku
“Jangan kehilang keberanian mu apapun masalahnya. Jika kita menyerah, berarti permainan selesai.”
Dan saat itu, semua terasa lebih baik.
(14/12/2012)

S3NYUM KU:


“Kalau ada orang yang pantas buat dirindui saat ini.
Maka orang itu adalah kamu.
Orang yang selama ini telah mengisi hari-hari ku.
Orang yang telah meninggalkan cerita buat aku.
Cerita pilu, maupun cerita keindahan.
Semua penuh warna.
Dan semoga, akan tetap berwarna.”

Sabtu, 08 Desember 2012

“TERIAKAN KU”

Dear … ( @_@) 
Hari ini aku merasa lelah sekali.
Lelah bersembunyi di balik kebenaran. 
Lelah bermain dengan kebohongan. 
Lelah dengan ketakutan, yang tanpa alasan terus saja menyiksa ku setiap saat. 

Dear… (@_@) 
Bantu aku untuk mengungkapkan semua ini. 
Bantu aku untuk lebih berani dalam mengambil keputusan meskipun itu akan membuat orang lain kecewa. 
Aku sudah tak bisa mewujudkan semua mimpi orang lain. 
Aku ingin mewujudkan mimpi ku sendiri. 
Walau ku tahu, mimpi ku telah kabur bersama air mata yang mulai mengering di pelupuk mata ini. 

Dear… (@_@) 
Aku tahu, aku takkan bisa menjempu mimpi ku kembali. 
Mewujudkan keinginanku adalah hal yang mustahil untuk ku saat ini. 
Keputusan yang bodoh adalah ketika aku berpikir “ jika aku tidak bisa bahagia, kenapa aku harus mengorbankan kebahagiaan mereka. Namun jika aku bahagia, kenapa aku harus berkorban untuk mereka.” Pikiran itu ternyata keliru, Pikiran itu datang karna aku merasa putus asa. 
Aku merasa tercampak, 
Saat aku butuh pertolongan untuk bisa berkata aku punya impian, 
Ternyata aku bukan orang yang diinginkan. 
Tak ada pilihan untukku waktu itu. 
Karena pilihan itu baru datang setelah mereka membuat keputusan.

Dear…. (@_@) 
Aku hanya orang yang tak bisa menarik undur waktu yang tlah berlalu. 
Salah apa aku ini?. 
Mengapa keadaan ini tidak juga berakhir?. 
Kapan aku bisa bernafas lega?. 
Tak ada yang tahu. 

Dear… (@_@) 
Apa aku harus kabur?. 
Ya, kadang aku berfikir demikian.
Namun aku terlalu pengecut untuk mengambil tindakan itu. 
Dan akhirnya, aku lagi-lagi memilih untuk tetap diam disini. 
Menunggu keajaiban datang dan saat itu, waktu telah berada dipihak ku. 

(01 Desember 2012) (*@_@*)

Senin, 03 Desember 2012

Celoteh Ku "GOOD BYE"

"Good Bye..."
Kata yang begitu mudah untuk kita ucapkan.
Tapi, apakah hati kita benar-benar mengucapkan kata itu juga?.
Kita berharap, dengan kata "Good Bye
" semua akan berakhir.
Sayang, kata itu tak cukup untuk mewakili perasaan kita yang sesungguhnya.

Keegoisan, ingin ada perubahan, ingin melihat orang yang kita sayang bahagia.
Apa pun itu alasanya.
Sebenarnya telah membuat kita terancam.
Saat semua berjalan tidak seperti yang kita inginkan, maka saat itulah kita tahu.
Bahwa, alasan yang kita berikan takkan mampu membuat kita lebih baik dari sebelumnya.

Hidup memang perlu perubahan.
Namun perubahan tak selalu membuat hasil yang baik.
Berapa kali kita mencoba berbohong tentang perasaan kita.
Berapa banyak cara yang kita gunakan untuk benar-benar terlihat bahagia.
Namun balik lagi, apakah kita benar-benar ingin menjadi orang lain?.
Memerankan suatu karakter tidaklah semudah memerankan karakter diri kita sendiri.
Berapa banyak topeng yang harus kita pasang untuk mengubah wajah murung kita setiap harinya saat kita bersama orang lain.

Yang ada hanya kita semakin takut untuk mengungkapkan kebenaran tentang perasaan kita.
Kita takut orang lain terluka.
Kita takut pada pendapat orang lain tentang kita.
Dan kita takut nama kita akan rusak  dan kita takut akan cemoohan orang lain.
Pikirkan, apakah kita akan terus menyakiti diri kita hanya untuk menyenangkan orang lain.
Sampai kapan?.
Sampai kapan kita akan melakukannya?.
Apakah sampai kita benar-benar merasakan bahagia bersama orang tersebut?

Kita punya pilihan.
Untuk pilihan itu, cuma kita yang bisa menentukannya.
Kata orang kesempatan tidak akan datang untuk yang kedua kali.
Dan kalau pun ada, itu akan terasa hambar.
Pilihlah kesempatan itu, tapi sebelumnya.
Pejamkan mata dan tanyakan pada hati kita tentang apa yang sebenarya kita inginkan.
Dan lihat, apa jawaban dari hati kita.
Saat itulah, kita telah menemukan kemenangan dari apa yang membingungkan.

(30 November 2012)

C3lot3h ku: "KOSONG"

Aq belajar banyak tentang mendengarkan.
Dan aq belajar juga untuk berkata tidak pada apa yang tidak aq inginkan.
Aq hanya melihat,  mendengar dan merasa.
Apa yang tak terbaca, namun iya akan terasa.

Saat sepi, saat ramai,
Dan saat aq merasa damai.

Sungguh tak mudah bagiku.
Melewati hari yang tak pernah memihak pada ku.
Sungguh tak bisa bagi ku.
Melakukan sesuatu yang tak pernah aq inginkan.

Karna itulah,
Aq hanya ingin menyimpan kata-kata q sendiri dalam hidup.
Lewat puisi dan kesunyian yang membawa kekosongan.
Aq hanya tak ingin berbicara.
Karna aq tak ingin orang kecewa dan salah paham.

Aq mengerti saat orang membenci q.
Tapi aq tetap memilih diam.
Meski q rasa hidup q tak berarti.
Namun, aq akan tetap bertahan.

Kadang aq merindukan ibu.
Dan aq terlalu cemburu pada mereka yang bisa bersama ibu.
Ku pikir, berbagi dengan ibu akan lebih baik.
Namun apa daya, semua kosong.

Aq memiliki banyak hal yang baik dan indah dalam hidup ku.
Tapi aq merasa itu kosong.
Apa aq bisa meminta sesuatu saat ini.
Saat aq ingin bahagia,
Sebelum aq benar-benar kehilangan rasa itu untuk waktu yang lama.

(02.13 WIB, 29 November 2012)

Minggu, 25 November 2012

T3R!@K KU


Langkah terasa berat, hati terasa sakit.
Perasaan membawaku kedalam ketidakberdayaan.
Harus bagaimana aq ini?. 
Haruskah ku tatap langit dengan gaya angkuh ku?.
Atau haruskah ku teriakkan semua gelombang yang pulang kepinggir pantai. 
Bukan, bukan itu juga yang membebaskan jiwa ku yang terbelenggu.
Seperti senyum yang menyimpan rahasia berusaha tegar dan seolah semua baik-baik saja.

(24 November 2012)

Jumat, 23 November 2012

"HUJ@N"

Aq ingin bersama hujan.
Karena hujan, mampu menutupi kelemahan ku.
Aq ingin bersama hujan.
Karna hujan, akan menyembunyikan air mata ku.
Aq ingin bersama hujan.
Berbagi rasa sakit, yang menusuk tulang sum-sum ku.
Aq ingin bersama hujan,
Tuk menyimpan cerita kepiluan ku.
Aq ingin bersama hujan,
Merasakan setiap tetesan kesejukannya yang bercampur hangatnya air mata ku.
Aq ingin bersama hujan,
Karna hanya dengannya, aku bisa berbagi rasa ini.

(24 November 2012)

C3LOT3H KU













Ini tentang aku. 
Ini kisah ku. 
Dan entah dari mana semua itu dimulai.
Kebodohankah?, 
Atau kebencian yang terlalu menggebu-gebu. 
Haruskah setiap saat aku memulai lagi dari awal?. 
Kadang aku bosan.
Tak ada yang begitu terasa melekat di jiwa ini. 
Simpati ku berujung kekecewaan.
Harapan ku sirna ditelan gelombang besar.
Air laut yang terkadang tenang sekalipun, 
Terkadang membuat gelombang besar di saat murka. 
Dapatkah ku tahan,
Setiap irama kepiluan hanya untuk hati ku saja. 
Apakah besok, 
Kelemahan ku akan menguburku dengan peti kayu?. 
Dan rumput akan menari riang diatas tanah bertabur melati.
Jiwa ku gundah,
Akal sehat ku hilang. 
Kesabaran ku habis. 
Karena ternyata, 
Kamu tak pernah sadar.
Bahwa aku takkan selamanya baik. 
Aku diam bukan berarti aku membiarkan. 
Aku diam bukan berarti aku tak punya ancang-ancang. 
Tunggulah, 
Sampai waktu itu tiba. 
Saat detik jarum jam berhenti, 
Dan amarah ku membabi buta. 
Tak ada kata ampun. 
Cerita mu telah usai. 
Kini, 
Tinggal aku yang bercerita.

(23 November 2012)

Rabu, 21 November 2012

"C3LOT3H"

Jejak itu masih ada 
Tak terhapus oleh waktu 
Walau dedaunan telah berganti warna 
Ketahuilah, kau masih ada dalam setiap kenangan 
Kenangan yang tak mampu untuk ku lupakan 
Kalau begitu, biarkan aku berdiam 
Karna setiap ranting patah tak lagi bersuara 
Karna, tak ada lagi akar tumbuh menjadi besar 
Dan batang, 
Perlahan roboh hanya dengan sekali tiupan 


Coba cari batang baru 
Bernaunglah dibawahnya 
Menghindari tatapan tajam sang mentari 
Dan berlarilah, saat sang hujan datang 
Karna kalau tidak, engkau akan basah 

Kembalilah kepohon itu, 
Saat hujan reda dan pelangi muncul 
Berdirilah disana, 
Dan lihat, 
Apa yang masih dapat kau lihat 
Dan pergilah saat gelap datang  
Karna rembulan tak ingin lagi berteman  
Bintang tak lagi indah 
Langit menjadi kelam 
Dan suasana akan kembali sunyi 
Seperti tak pernah ada mahkluk disana
Jangan takut
Karna esok akan ada mentari 
Bumi akan terang 
Dan kamu tak perlu sembunyi lagi 
Ini waktu mu 
Ini pilihan mu 
Dan ini, final buat mu 
Aku akan tersenyum untukmu 
Untuk pilihan final mu 
Dan aku akan tetap tersenyum 
Meski ada rasa lain yang terasa 
Dan berharap 
Semoga ...

(04 Nopember 2012)

"T3R!@K@N KU"

Aku sedang mencoba menghancurkan perahu ku. Karna aku tak ingin iya membawa ku terlalu jauh. 
Aku sedang menyihir langit.
Agar awan tak menutupi pelangi. 
Aku sedang melihat badai. 
Yang sebentar lagi akan mengamuk. 
Aku sedang melihat kehancuran. 
Yang sebentar lagi akan terjadi.
Aku sedang mencoba tenang. 
Saat gelombang menenggelamkan aku kedasar lautan. 
Aku sedang mencoba bernafas. 
Meski aku merasa sesak. 
Aku mencoba melangkah. 
Meski kedua kaki ku terikat rantai. 
Aku mencoba tersenyum. 
Meski matahari bersembunyi di balik awan. 
Dan aku, Aku akan tetap tenang. 
Sampai semuanya selesai.

( 15 Oktober 2012 / 22:14WIB)